MANOKWARI,Pabarsatu.com – Forum Komunikasi Da’i Muda Indonesia Papua Barat membuka sekolah Da’i Muda Enterpreneurship angkatan pertama, Senin (18/10/2021).
Pembukaan kegiatan yang digelar di Sekretariat MUI Papua Barat (Pabar) ini nantinya akan berlangsung hingga 31 Oktober 2021.
Ketua FKDMI Pabar, Dudi Ramdani, S.Pd.i menjelaskan, sekolah Da’i Muda tersebut bekerjasama dengan Hidayatullah Pabar dan diikuti oleh 20 putra muslim papua dari kabupaten/kota yang ada.
“Dan setelah pembukaan tadi, selanjutnya ada kegiatan praktek lapangan. Yakni di Aula Pesantren Hidayatullah, di SP 3, SP 5 dan SP 6 Manokwari.
Kata Ustadz Dudi sapaan akrabnya, bahwa pemateri dalam sekolah Da’i Muda ini akan diisi H. Abdullah Mas’ud, M. Si selaku Kabid Organisasi Kepemudaan Kemenpora RI, DR. Ridha Hesti Peneliti Moderasi Islam Pabar, Dr . Jumaan Peneliti Manuskrip Kuno Pabar, Kemenag RI dan dari FKDMI Pusat.
Selain pemateri pusat 5 orang, juga pemateri dari ormas islam provinsi, tokoh agama, akademisi sebanyak 8 orang, dan pemateri lokal dari Hidayatullah beserta pembimbing dari Hidayatullah,” jelas Dudi.
Da’i muda yang juga menjabat Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Pabar ini menuturkan, Sekolah Da’i Muda Enterpreneurship merupakan kali pertama diadakan di Pabar atau angkatan pertama di daerah ini sedangkan di pusat sudah angkatan ke XV.
Dikatakannya, yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan ini karena Pabar merupakan daerah dengan tingkat kemajemukan dan keberagaman masyarakat serta kearifan lokalnya.
Dan islam merupakan agama terbesar kedua yang penganutnya menyebar di seluruh kabupaten/kota di Pabar. Baik pendatang maupun muslim asli papua.
Dilihat dari segi geografis Pabar merupakan satu kesatuan dan juga pulau-pulau kecil yang bisa diakses menempuh transportasi darat, laut , maupun udara bahkan tidak semua tempat bisa diakses dengan mudah.
Kondisi di atas mejadi kendala bagi para Da’i yang ditugaskan untuk berdakwah dikabupaten dan pedalaman yang notabene masih terkendala kurangnya Da’i atau mubaligh yang bersedia membimbing ilmu agama ditempat tersebut.
Hal ini dilakukan berbagai upaya oleh berbagai lembaga islam untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya MUI Pusat dengan programnya Da’i berkhidmat. Namun program tersebut selain masih terbatasnya jumlah juga rentan waktunya, serta kontinuitas dan anggaran program tersebut.

“Maka dari itu FKDMI Pabar mempunyai gagasan untuk melatih Da’i lokal dari kabupaten/kota untuk dilatih ilmu agama maupun kewirausahaan supaya bisa kembali ke daerahnya setelah dibekali ilmu agama dan keterampilan usaha, sehingga bisa menjadi Da’i tangguh di tempat asalnya,” harapnya.
“Selain menjadi mubaligh, juga diharapkan mandiri dalam ekonomi sehingga bisa berdakwah dengan mapan. Dan alhamdulillah hari ini bisa terselenggara Sekolah Da’I Muda Enterpreneurship bekerjasama FKDMI Pabar dengan Hidayatullah,” ucap Dudi.
Selanjutnya, kata Dudi, untuk memberikan motivasi dan stimulan kepada Da’i muda dalam kegiatan dakwah di masyarakat. Meningkatkan kualitas intelektual para Da’i melalui wawasan keilmuan, keterampilan dan kecakapan. Baik dalam berdakwah juga mandiri dalam ekonomi.
“Kaderisasi Da’i muda dan menyiapkan Da’i muda di tiap daerah sehingga bisa mencukupi terutama derah pelosok yang kekurangan Da’i atau mubaligh,” terangnya.
Disebutkan pula, terselenggaranya kegiatan ini, juga tak terlepas dukungan Pemerintah Provinsi Pabar melalui dana hibah yang diperuntukan untuk ormas islam termasuk FKDMI Pabar. Karena itu pihaknya secara khusus mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi Pabar atas dukungan bantuan tersebut.
“Kami mengucapkan terimaksih yang tak terhingga kepada pemerintah provinsi Pabar yang telah memberikan bantuan dana, sehingga kegiatan-kegiatan ormas islam bisa berjalan. Dan kami berharap bisa berkelanjutan,” ujarnya.
Dudi mengatakan, peserta yang dinilai terbaik akan dikirim ke pusat untuk tingkat selanjutnya yaitu sekolah Da’I tingkat nasional dan asean.
Tak.hanya itu, kegiatan ini mendapat respon positif dari Dinas Peternakan Pabar yakni dengan memberikan penyuluhan untuk para peserta. Dan Insya Allah jika tersedia akan mengajukan proposal hewan ternak sebagai bekal kemandirian ekonomi Da’i muda kembali ke daerah,” kata Dudi.
Para peserta juga nantinya akan mendapatkan pelatihan kewirausahaan, manajemen dakwah, retorika dakwah, metodologi dakwah, ilmu fiqih, qur,an hadits, dakwah digital, etika dakwah dan pelatihan khotib.
“Mereka juga akan mendapatkan kewirausahaan dan bisnis peternakan serta usaha mandiri. Kemudian mengunjungi lokasi balai peternakan dan umkm dan nanti ada praktek khotib di lapangan,” jelasnya.
Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut Sekretaris FKDMI Pabar Muh. Hasyim Asy’ari, SH, Ketua DPW Hidayatullah Pabar, Hasdar Ambal,S.Pd.i, Ketua Departemen Dakwah Hidayatullah, Ust Burhan dan Ketua Pemuda Hidayatullah, Refra S. [kris]