MD KAHMI Manokwari Nilai Polda Pabar Mampu Terapkan Program 100 Hari Kapolri

MANOKWARI,Pabarsatu.com – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Manokwari memberikan apresiasi kepada Kapolda Papua Barat (Pabar) dan jajaranya atas keberhasilan menerapkan 100 Hari Kerja Program Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Kordinator MD KAHMI Manokwari, Purwanto SH, M.kn. mengatakan ada sejumlah keberhasilan yang kemudian ketika diterapkan di Polda Pabar menjadi sesuatu yang baru, terutama dalam hal Pelayanan Kepolisian Kepada Masyarakat.

“Kami mengamati sejumlah program pelayanan yang kini merupakan hal baru di Pabar, seperti pelayanan berbasis aplikasi yang diluncurkan Polda dan Polres jajaran di Pabar,” kata Purwanto SH, M.kn, Senin (11/05/2021).

Dikatakan, selain aplikasi pelayanan, Polda Pabar dibawah Komando Inspektur Jendral (Irjen Pol) Tornagogo Sihombing dan Wakilnya Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol) Patrik Rudolf Renwarin dalam upaya pencegahan Covid-19 di wilayah hukum Pabar, tak henti-hentinya mensosialisasikan pencegahan dan kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

“Kita melihat saban hari, personil polisi di ruas-ruas jalan utama terus menyampaikan kepada masyarakat tentang kesadaran terhadap protokol kesehatan,” jelasnya sebagaimana siaran per yang diterima media ini dari bidang humas Polda Pabar, Selasa 11 Mei 2021.

Menariknya, sejauh upaya memberikan kesadaran oleh personil polisi yang dibantu oleh aparat TNI dari Kodam XVIII Kasuari dan jajaran, tak nampak bahwa adanya intimidasi atau cara represif ala kepolisan dan militer justru pendekatan humanis yang mereka lakukan.

“Cenderung cara humanis yang dikedepankan sehingga kita tidak pernah membaca atau mendengar di Pabar ada pendekatan represif dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 kepada masyarakat,” ungkapnya.

Disisi lain Purwanto meminta Kapolda dan jajaranya agar dimasa yang akan datang terus meningkatkan pelayanan, baik secara online maupun pelayanan secara ofline.

Terutama pada sentra-sentra kepolisian, hal ini dimaksud agar persepsi masyarakat yang awalnya takut berhadapan dengan polisi diubah agar lebih bersahabat. [rls/kris]

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: