MANOKWARI,Pabarsatu.com – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., mengaja para tokoh lintas Papua Barat menjaga dan merawat kebersamaan.
Ajakan ini disampaikan Gabriel Lema saat tatap muka dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan ormas di wilayah Papua Barat, di Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Jumat (12/8/2022).
Dia mengatakan, pihaknya sengaja mengadakan pertemuan ini dalam rangka mempererat silaturahmi dan sekaligus menjalin kerjasama yang baik, dari seluruh lapisan masyarakat.
Gabriel Lema berharap pertemuan ini, dapat memperteguh semangat untuk menyatukan visi dan persepsi dari seluruh komponen masyarakat untuk saling bergandengan tangan dan berkerja sama mewujudkan situasi dan kondisi daerah yang aman dan kondusif.
“Dinamika permasalahan bangsa semakin cepat dengan berkembangnya teknologi informasi, dengan demikian, Kodam XVIII/Kasuari sebagai garda terdepan bangsa di wilayah Papua Barat berupaya memberi sumbangsih untuk membantu tugas-tugas pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat,” terangnya.
“Saya yakin menjaga dan merawat kebersamaan dapat menjadi kekuatan sejati kita dalam menghadapi semua persoalan bangsa dan kemasyarakatan yang masih saja terus ada. Oleh karena itu pemikiran yang solutif dan inovatif sangat dibutuhkan peran aktif dari seluruh masyarakat, sehingga tujuan mensejahterakan masyarakat dan mempercepat pembangunan di Provinsi Papua Barat tidak akan pernah terhenti, tapi terus kita gelorakan,” ucapnya.
Memasuki 77 tahun Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, lulusan Akmil 1990 ini berharap agar momentum ini dijadikan instrospeksi dan merefleksikan diri. Yakni sejauh mana partisipasi dan kontribusi untuk mengisi kemerdekaan dengan segenap pemikiran, sikap dan perbuatan yang melambangkan kecintaan terhadap bangsa dan negara.
Kepala Suku Besar Arfak, Drs. Dominggus Mandacan yang hadir dalam pertemuan ini, mengajak untuk terus menjaga keamanan ketertiban kedamaian yang ada di tanah Papua Barat.
“Karena ini menjadi tanggung jawab semuanya bukan hanya tanggung jawab TNI-Polri ataupun pemerintah,” kata Dominggus.
“Mari kita saling menghargai, menghormati dan saling mendukung. Kita mendukung pemerintah dalam semua proses pembangunan yang dilaksanakan bagi pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota,” sambungnya.
Ketua MRP Papua Barat, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa ini adalah suatu kegiatan yang luar biasa dan sangat baik dilaksanakan untuk semua.
“Saya berharap dalam pertemuan ini ada rekomendasi yang keluar, yang nantinya bisa disampaikan kepada pemerintah baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. Agar dalam pembicaraan ini tidak selesai di sini saja namun ada tindak lanjut yang nantinya harus kita laksanakan,” kata dia.
“Kita sebagai pdmerintah yang ada di Provinsi Papua Barat harus mendukung dan membantu Kodam XVIII/Kasuari dan seluruh jajarannya karena masih banyak yang harus kita perbuat karena dari sinilah banyak putra-putri kita asli Papua yang mengabdikan dirinya sebagai prajurit TNI Angkatan Darat,” ungkapnya.
Ikut hadir dalam kegiatan ini, para pejabat Kodam, Tokoh Adat Papua Barat, Obeth Ayokh, Ketua Harian LMA Papua Barat, Ketua Harian Lembaga Masyarakat Adat Papua Barat, Frengky Umpain, Ketua PWI Papua Barat dan para Ketua Ormas dan LSM yang tersebar di wilayah Manokwari. [**]