MANOKWARI,Pabarsatu.com – WaKapolda Papua Barat Brigjen Pol Patrige R. Renwarin, S.H.,M.Si. memimpin langsung upacara korp raport kenaikan pangkat di Arfak Confention Hall Mapolda setempat, sekira pukul 14.00 WIT, Kamis, (30/6/2022).
Dalam upacara yang juga dihadiri seluruh pejabat utama ini, sebanyak 331 personel mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
Dari jumlah tersebut, yang naik dari pangkat semula yaitu AKBP menjadi Kombe Pol sebanyak 3 personil, terdapat 2 PJU yakni Karo Rena, Kombes Pol Ary Wahyu Widijananto S.I.K dan Karo SDM Kombes Pol Sugandi S.I.K.,M.HUM. serta satu pamen Itwasda, Kompol Menjadi AKBP Sebanyak 1 personil.
Sedangkan dari IPTU menjadi AKP sebanyak 2 personil, dari IPDA menjadi IPTU sebanyak 6 personil, dari AIPDA ke AIPTU 3 personil, dari BRIPKA menjadi AIPDA sebanyak 105 personil, dari BRIGPOL menjadi BRIPKA 110 personil, dari BRIPTU menjadi BRIGPOL sebanyak 13 personil, dari BRIPDA menjadi BRIPTU sebanyak 85 personil dan BHARATU menjadi BHARAKA sebanyak 1 personil dan dari BHARADA menjadi BHARATU sebanyak 2 personil.
Dalam amanatnya, Wakapolda Papua Barat menyampaikan bahwa pemberian kenaikan Pangkat bagi Anggota Polri merupakan satu program pembinaan personel Polri yang dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa faktor penilaian, seperti masa pengabdian yang sudah mencukupi, dedikasi, moralitas serta kinerja dalam mengabdikan dirinya pada Institusi.
“Dengan dinaikkan pangkatnya, diharapkan setiap personil Polri akan terus memotivasi diri untuk mengembangkan kemampuan dan profesionalismenya dalam melaksanakan tugas sehingga mampu menghadapi tantangan kerja yang semakin berat dan kompleks seiring dinamika masyarakat yang terjadi,” harapnya.
“Kenaikan pangkat juga dengan sendirinya akan mengubah golongan kepegawaian anggota dan tentunya akan membawa dampak dan tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang anggota Polri baik untuk dirinya sendiri maupun Institusi,” tutur Patrige.
Upacara dilanjutkan dengan pemberian selamat kepada personel yang naik pangkat melalui salam protokol kesehatan didahului Wapolda Papua Barat dan diikuti oleh pejabat utama lainnya.[**]