MANOKWARI,Pabarsatu.com – Personil gabungan TNI -Polri berhasil mengevakuasi seluruh pekerja proyek korban penyerangan oleh kelompok TPNPB yang terjadi Kamis (29/9/2022) di kampung Majnik Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni.
Adapun kronologis kejadian berdasarkan keterangan Saksi Rio Sitinjak, saat kejadian Kamis lalu, sekitar pukul 15.00 WIT, saksi bersama rekannya sebanyak 13 orang berangkat bersama sama menuju proyek jalan Moskona Utara – Moskona Barat – Maybrat dengan menggunakan 2 alat berat dan 3 truk.
Ditengah perjalanan, saksi mendengar suara tembakan sebanyak 4 kali namun saksi tidak tahu asal suara tersebut dan pada saat itu juga saksi melihat ketiga rekannya benama Agung, Kusnadi dan Reymon berlari namun saksi belum menyadari ancaman yang datang.
Kemudian saksi melihat salah satu teman saksi lainnya bernama Ruslan memegang lengan kanannya dan dalam posisi berdarah. Setelah Melihat hal tersebut saksi baru menyadari bahwa mereka ditembaki oleh kelompol TPNPB.
Menyadari hal itu, kemudian saksi bersama 2 rekan lainnya yakni Alimudin dan Rizal langsung berlari menyelamatkan diri ke arah hutan. Sementara itu korban Ruslan beserta 5 (lima) rekan saksi lainnya melarikan diri ke Pos Koramil.
Usai mendapatkan informasi tersebut, pada Jumat pagi Tim Polres Teluk Bintuni yang dipimpin oleh Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar, S.H, S.IK, M.K.P berangkat menuju ke TKP penembakan warga sipil oleh saparatis ini tepatnya di Lokasi Pekerjaan Jalan Moskona Barat – Moskona Utara – Maybrat untuk melakukan Evakuasi Jenazah dengan dibackup Personil Brimob Yon A Kompi III, Kodim 1806 Teluk Bintuni, Batalyon 763, dan BIN.
Di TKP, personil menemukan dua alat berat dalam kondisi kaca rusak dan sebagian terbakar serta tiga truk dalam kondisi hangus terbakar.
Usai melaksanakan evakuasi, personil gabungan tiba di RSUD Teluk Bintuni Jumat sekira pukul 21.00 WIT. Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar, S.H., S.I.K. usai dikonfirmasi Kabid Humas Polda Papua Barat Adam Erwindi mengatakan proses evakuasi berjalan lancar dan semua kembali dengan selamat.
“ Tim gabungan TNI -Polri dengan dipimpin Kapolres Teluk Bintuni dan Dandim 1806 Teluk Bintuni berhasil mengevakuasi semua korban, termasuk empat orang yang meninggal dunia. Hanya satu korban (perempuan) yang masih dalam pencarian,” terang Adam
“Empat korban yang meninggal akibat ulah OTK, dua diantaranya ditemukan dalam kondisi hangus terbakar. Ke empat korban itu juga mengalami banyak luka bacok akibat sabetan senjata tajam” tambahnya.
“Sementara satu korban yang mengalami luka tembak di lengan bagian kanan, langsung mendapat perawatan medis,” jelas Adam. [**]